Kamis, 03 Juni 2010

Dahsyatnya Doa Anak Yatim

[2:177] Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 177)

Islam sangat memuliakan anak yatim, sehingga Allah menyebut kata “yatim” dalam Al-Qurán sebanyak 23 kali. Karena itu sudah sepantasnya kita perlakukan anak yatim dengan baik, karena hal ini akan menjadikan salah satu ukuran keimanan seorang muslim.

"Barang siapa yang mengusap kepala anak yatim karena Allah maka baginya kebaikan yang banyak dari setiap rambut yang ia usap. Dan barang siapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan atau laki-laki maka aku dan dia akan berada di surga seperti ini, Rasulullah SAW mengisyaratkan antara jari telunjuk dan jari tengahnya." (HR. Ahmad dari Abu Umamah) 


"Sebaik-baiknya rumah di antara orang-orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan sebaik-baiknya, dan seburuk-buruknya rumah adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim namun diperlakukan dengan buruk. Apabila sebuah keluarga memelihara, menyantuni, dan memuliakan anak yatim, Allah SWT akan meliputinya dengan rahmat, kebahagiaan, dan keberkahan." (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah) 

Berkah menyantuni anak yatim: * Meraih peluang menjadi teman Rasulullah SAW di surga * Dijamin masuk surga * Hati dan perasaan menjadi lembut * Senantiasa mendapat pertolongan Allah SWT * Mempermudah terkabulnya doa * Terhindar dari siksa akhirat Bahaya melentarakan anak yatim: * Menutup peluang menjadi teman Rasulullah SAW di surga * Tergolong sebagai pendusta agama * Hati dan perasaan menjadi keras * Terhalang dari pertolongan dan rahmat Allah SWT * Tidak terkabulnya doa * Kelak mendapat siksa akhirat

Banyak sekali pelajaran dan hikmah yang kami petik, salah satunya adalah “kedahsyatan doá anak-anak yatim”. Tidak berlebihan kiranya jika kami megatakan demikian, sebab kami telah merasakan dan menyaksikan sendiri betapa tangisan dan doá anak-anak yatim segera terjawab. Bahkan ada ungkapan yang mengatakan bahwa, “jika anak-anak yatim berdoá maka langit akan terbuka hijabnya, dan doá itu akan menembus langit, hingga langsung sampai kepada Sang Khaliq yaitu Allah SWT. yang Maha Mengabulkan doá-doá.

Pengalaman tersebut pernah dirasakan oleh Bapak H. Soedibyo Raharjo. Pada suatu hari beliau mempunyai komplikasi penyakit, antara satu penyakit dengan penyakit lain yang saling berlawanan. Menurut medis, jiwanya kemungkinan besar tidak dapat diselamatkan. Entah siapa yang memberi tahu, tiba-tiba ada utusan beliau datang kepada kami mohon didoákan untuk kesembuhannya, terutama pada hari beliau dioperasi. Syukur Alhamdulillah, kira-kira 20 hari pasca operasi, beliau datang ke tempat anak-anak asuhan kami, dengan rasa haru dan tangisan bahagia, karena masa-masa kritis telah terlewati dengan selamat. Sebagai ungkapan rasa syukurnya, beliau langsung membangun satu buah gedung asrama dan menjamin biaya konsumsi anak-anak selama 6 (enam) bulan.
Masih banyak pengalaman lain tentang dahsyatnya doa anak yatim yang tidak kami utarakan di sini. Oleh karena itu kami menghimbau kepada Bapak/Ibu pelaksana kebajikan dan kebijaksanaan untuk menitipkan sebagian rizqinya berupa zakat, infaq dan shadaqah sebagi ladang amal sholih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HITUNG SENDIRI ZAKAT ANDA